Rabu, 23 Januari 2013

ASLI IKAN SUNGAI KALIMANTAN


IKAN PEPUYU/IKAN BETOB
Berikut ini adalah ikan yang banyak hidup di perairan sungai di kalimantan..beberapa diantaranya bahkan dijadikan makanan khas masyarakat kalimantan...
1. Ikan Pepuyu/Betob

Ini dia primadonanya, Ikan Papuyu atau bisa juga disebut ikan Betob"Dayak lebag" atau ikan Bethik (jawa). Harga ikan ini paling mahal daripada ikan lain, bahkan disaat langka harga per-kilo nya diatas harga daging sapi. Bentuknya tidak terlalu besar, memiliki duri yang sangat tajam dibagian atas dan bawah, dan tutup insang yang tak kalah tajamnya membuat ikan ini terkesan "galak". Pepuyu/betob sanggup bertahan dan bergerak di darat menggunakan siripnya, bahkan kecepatan berjalanya didarat lebih cepat dari ikan Gabus atau Haruan. Rasa ikan yang gurih dan kremes ketika digoreng adalah alasan mengapa ikan ini diidolakan masyarakat Kalimantan.

Ikan ini pernya menyebabkan kematian dikarnakan Duru pada ada pada tubuh ikan tersebut,
Kecelakaan ini diakibatkan oleh seorang Warga yang terlalu ceroboh,Bisa juga dikatakan memang sudah umur atau terakhirnya napas seseorang.
Dusun Mendang,Desa bukit segaloh kalimantan barat seorang laki-laki meningal akibat mengigit ikan dengan gigiNya,Aksi tersebut dikarnakan sang korban ingin membunuh ikat tersebut,tapi karna ikan tersebut sangat sensitif dan lincah sehingga sebelum menyentuh gigi sang korban ikan tersebut terlepas dari tangan korban dan ikan tersebutpun masuk ke pernapasan"tengorokan" dalm kondisi hidup,Karna Duri yang tajam dan sangat banyak korban tidak bisa diselamatkan hanya mampu bertahan di perjalanan menuju Rumah sakit.

Pesan Singkat :
Melihatlh keatas untuk Belajar,
Melihatlah kebawah untukmendengar,
Melihatlah sekeliling Anda untuk berhati-hati

kehidupan bukan di ukur dari nafas kita
bukan dengn kekayaan,
bukan cantik/tampan seseorang
tapi kehidupan diukur melalui perbutan kita
Sumber:http://akulahdia09.blogspot.com/

IKAN BETUTUK


IKAN KALIMANTAN,SUKU DAYAK LEBANG, DUSUN MENDANG

Jenis ikan sungai lainnya adalah ikan gabus, yang istilah lokalnya adalah ikan haruan atau dalam bahasa Dayak lebang Yaitu didesa Buit Segaloh,Dusun Mendang dan sekitarNya adalah ikan BETUTUK, yakni ikan berukuran lumayan besar yang biasa digoreng kering.Ikan-ikan ini biasanya dibakar, menemani menu keseharian suku Dayak, misalnya. Tak heran jika sajian berupa ikan banyak menghiasi daftar menu rumah makan Kalimantan. Harga ikan-ikan sungai biasanya sedikit turun saat musim kemarau, karena di
musim itu jumlahnya melimpah ruah. Ukuran ikan pun lebih montok dibanding saat musim lain.

IKAN HARUAN/BETUTUK
Tak kalah pamornya, ikan Haruan atau bisa juga disebut ikan gabus, adalah ikan liar yg hidup di sungai/rawa di Kalimantan. Ikan ini memiliki banyak julukan, diantaranya bayong,) licingan (Banyumas), kuthuk (Jawa), bogo (Sunda), kocolan (Betawi), Snakehead (Inggris) Betutuk(dayak lebang),Dolak(Dayak barai) dan masih banyak lagi istilah atau nama lain disuku dayak. Haruan dapat tumbuh dgn liar hingga mencapai 1 meter, berkepala gepeng dan lonjong mirip ular (sehingga dinamai Snakehead). Mulut besar, bersisik, dan bentuk tubuh yang bulat memanjang, seperti rudal. Ikan ini memangsa aneka ikan kecil-kecil, serangga, dan berbagai hewan air lain termasuk berudu dan kodok. Jika sungai, rawa atau parit mengering, ikan ini akan berupaya pindah ke tempat lain, atau bila terpaksa, akan mengubur diri di dalam lumpur hingga tempat itu kembali berair. Oleh sebab itu ikan ini sering kali ditemui ‘berjalan’ di daratan, khususnya di malam hari di musim kemarau, mencari tempat lain yang masih berair. Fenomena ini adalah karena gabus memiliki kemampuan bernapas langsung dari udara, dengan menggunakan semacam organ labirin (seperti pada ikan lele dan pepuyu ) namun lebih primitif. Diketahui bahwa ikan ini sangat kaya akan Albumin, salah satu jenis protein penting. Albumin diperlukan tubuh manusia setiap hari, terutama dalam proses penyembuhan luka-luka. Pemberian daging ikan gabus atau ekstrak proteinnya telah dicobakan untuk meningkatkan kadar albumin dalam darah dan membantu penyembuhan beberapa penyakit. Rasanya yang unik adalah alasan mengapa ikan ini dijadikan maskot untuk masakan khas Kalimantan Selatan seperti nasi kuning dan bakaran.

IKAN SELUANG


IKAN SELUANG

Kecil dan gurih, itulah julukan yang tepat buat ikan ini.Dalam bahasa Dayak ikan tersebut adalah Ikan Seluang atau ikan wader pari adalah ikan yang banyak dijumpai di perairan air tawar Kalimantan,terutama sungai didesa bukit segaloh, Dusun mendang. Bentuknya sedikit pipih memanjang, dan ukuran tubuh kecil sebesar jari kelingking. Ikan ini bergerak dalam kumpulan, berwarna perak, dan kebiasaanya "menari" didasar air sehingga memantulkan cahaya matahari dengan sisiknya ketika siang hari. Ikan ini dapat berkembang biak dengan mudah di perairan yang mengalir.

Ukuranya yg kecil dan pipih membuat ikan ini sangat gurih ketika digoreng dan bahkan dijadikan oleh-oleh khas jika berkunjung ke Kalimantan.

UDANG SUNGAI DESA BUKIT SEGALOH


UDANG
Udang atau dalam bahasa dayak lebang "Unakng'' Merupakan jenis seafut yang banyak di perairan kalimantan terutama sungai Keban dan batang mendang,yang berada diKampung Mendang desak bukit segaloh dan sekitarnya.Udang juga merupakan makanan paporit orang Suku dayak Lebang Nado dan Suku dayak lainNya.Udang-udang yang berada Disekitar sungai kampung Mendang agak berbeda dengan udang-udang sungai-sungai yang besar lainya,Udang disungai tersebut agak berwana hitam,namun apa bila sudah matang warna berubah agak merah,jika disungai lain udang agak berwarna putih.
 jenis udang ini juga ada beberapa jenis kalo yang berukuran besaar dalam bahasa dayak lebang disebut unankng galo.

Dulu dayak menangkap udang tersebut masih mengunakan alat tradisional yang biasa disebut entileng,Entileng ini terbuat dari bahan baku asli Hutan kalimantan yaitu Dapat mengunakan jenis-rotan yang diangap memiliki ketahan dalam air dan tidak mudah rusak. Cara pembuatanNya Pun memerlukan Keterampilan,ketelitian,ketekunan dan keuletan yang cukup tinggi.

Dengan semakin berkembangNya zaman sintem ini kadang sudah zaran digunakan,dikarnakan alat-alat Modern yaitu mengunakan racun. Selain Menyebabkan punahNya jenis-jenis udang tersebut Racun tersebut juga menyebabkan cercemarNya air, yang juga berefek samping bagi jenis Binatang-binatang yang berada di perairan sungai-sungai Borneo tersebut.

Udang yang ada tersebut merupakan jenis seafood yang lezat serta mengandung protein dengan komposisi asam amino esensial yang lengkap. Akan tetapi banyak orang yang merasa takut untuk mengkonsumsi udang karena alasan kandungan kolesterol dalam udang yang cukup tinggi. Padahal mitos itu tidaklah benar, kandungan kolesterol udang tidaklah tinggi.

Adapun udang justru memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan diantaranya:

Mampu menjaga kesehatan kardiovaskular karena kandungan asam lemak esensialnya akan menurunkan kolesterol jahat dan mencegah penggumpalan  darah.
Udang mampu memenuhi kebutuhan protein dengan asam amino yang mudah diserap oleh tubuh.
Karena mengandung energi yang rendah udang sangat cocok untuk menu diet kita.
Kandungan vitamin didalamnya mampu memaksimalkan berbagai fungsi organ vital tubuh kita.
Udang mampu menjadi antioksidan untuk menjaga kesehatan fungsi kekebalan tubuh kita.
Membantu kinerja lebih dari 70 macam  hormon, enzim, dan proses biosintesis.
Memiliki fungsi yang sangat bagus bagi kecerdasan dan pertumbuhan anak karena tingginya vitamin D dan juga B12 serta asam lemak omega 3.
Mampu menjaga kesehatan tulang, gigi dan sendi dengan vitamin D, Kalsium serta Kalium yang tinggi.
Membantu mencegah anemia dan berperan dalam pembentukan sel darah merah karena kandungan seng dan zat besi yang tinggi.
Namun udang merupakan bahan makanan yang mudah rusak. Penurunan mutu udang disebabkan oleh reaksi enzimatik, kimiawi, dan mikrobiologis.  salah satu penanganan yang penting adalah tetap mempertahankanya dalam suhu rendah sejak dari tingkap hingga siap untuk diolah menjadi menu favorit.

Jika anda tertarik dengan jenis udang ini Silahkan kunjungi kalimantan atau biasa disebut Borneo,
Hampir semua jenis mahkluk air tawar ada di borneo.